Jaring-jaring makanan memetakan berbagai organisme hidup di dalam suatu ekosistem berserta hubungan makan memakan.
Di dalam suatu ekosistem, terutama ekosistem yang cukup besar, tentu saja ada banyak komponen biotik.
Hal ini menyebabkan produsen bisa dimakan lebih dari satu konsumen. Predator juga bisa makan lebih dari satu jenis hewan.
Misalnya, padi sebagai produsen bisa dimakan dan jadi sumber energi tikus, belalang, hingga ulat.
Ada kemungkinan pula suatu organisme dapat memiliki tingkat trofik yang berbeda dalam suatu ekosistem.
Ini bisa terjadi karena dalam ekosistem yang luas, makhluk hidup yang sama bisa berada di lebih dari satu makanan.
Kedua hal ini jelas tidak bisa digambarkan dalam rantai makanan, tapi bisa digambarkan di jaring-jaring makanan.
Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Agar makin memahaminya, Bobo akan menjelaskan tentang perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
1. Rantai Makanan
Bersumber dari Kemdikbud, rantai makanan berati peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup.
Dalam suatu rantai makanan, tumbuhan sebagai produsen terletak pada transfer energi paling awal sebagai penyedia.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan? Ini Penjelasannya
Kemudian, rantai makanan biasanya akan diakhiri oleh hewan karnivora sebagai predator yang tidak dimangsa.