Bobo.id - Melalui sebuah bacaan, teman-teman bisa mendapatkan banyak informasi menarik.
Seperti teks bacaan berjudul "Mencangkok Tanaman" yang merupakan materi kelas 3 SD.
Melalui teks bacaan tersebut teman-teman akan menemukan banyak informasi tentang perkembangbiakan tanaman.
Untuk mendapatkan banyak informasi, teman-teman perlu membaca teks dengan teliti.
Teman-teman bisa membaca secara perlahan dan memastikan paham pada setiap kalimat yang dibaca.
Bila menemukan kata asing, maka teman-teman bisa mencari tahu maknanya dari kamus.
Dengan begitu tidak akan ada kesalahan dalam memahami isi teks bacaan.
Pada teks bacaan kali ini, akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks bacaan.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan menguji pemahaman teman-teman akan maksud dari teks bacaan.
Jadi, pertama mari kita coba baca teks bacaan berikut ini dan kemudian coba jawab pertanyaan yang ada.
Mencangkok Tanaman
Perkembangbiakan dapat melalui tunas dan umbi. Beberapa jenis tanaman juga dapat dikembangbiakkan dengan perkembangbiakan buatan.
Perkembangbiakan buatan adalah perkembangbiakan tanaman dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan buatan di antaranya dengan mencangkok, stek, dan menempel.
Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Keuntungan mencangkok adalah tanaman tumbuh lebih cepat dari biasanya. Mutu tanaman biasanya lebih baik dari tanaman induknya.
Kekurangan tanaman hasil cangkokan adalah lebih mudah roboh. Tanaman yang berasal dari perkembangbiakkan dengan biji biasanya lebih kuat. Akar tanaman hasil mencangkok lebih rapuh.
Cara Mencangkok Tanaman
Alat-alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah pisau, sabut kelapa/plastik, tali, dan sedikit tanah yang dicampur pupuk kandang.
Langkah-langkah untuk melakukan pencangkokan sebagai berikut.
Pilih cabang/dahan pohon dengan ukuran sedang. Kupas dahan hingga bersih dari kulit dan lendir kira-kira sepanjang 5-9 cm.
Tutup luka pada dahan dengan tanah subur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Kemudian, bungkus tanah dengan sabut kelapa/plastik lalu diikat dengan tali.
Siram cangkokan setiap pagi dan sore. Biasanya akar akan tumbuh dalam waktu sekitar 1-2 bulan.
Setelah akarnya tumbuh banyak, potong cabang dari induknya. Kemudian, tanam di tempat yang teduh.
Setelah membaca isi teks bacaan dengan teliti, teman-teman bisa menjawab pertanyaan berikut ini.
Baca Juga: Menemukan Kosakata Baru dari Teks Dialog Tentang Perkembangbiakan Spora, Kelas 3 SD
Lalu cocokan jawaban dengan kunci jawaban yang sudah disediakan.
Pertanyaan Sesuai Teks Bacaan
1. Sebutkan contoh perkembangbiakan buatan!
Jawab: Mencangkok, stek, dan menempel adalah beberapa cara perkembangbiakan dengan cara buatan.
2. Sebutkan salah satu kelebihan mencangkok tanaman!
Jawab: Kelebihan mencangkok tanaman adalah mudah dilakukan dan tanaman tumbuh dengan lebih cepat.
Bahkan mutu dari tanaman biasanya jadi lebih baik daripada induknya.
3. Tanaman manakah yang lebih kuat jika ditanam dengan biji atau dicangkok?
Jawab: Tanaman yang ditanam dengan biji akan memiliki akar lebih kuat daripada tanaman hasil dari mencangkok.
4. Apa langkah selanjutnya setelah dahan yang akan dicangkok dikupas bersih?
Jawab: Menutup area yang sudah dikupas menggunakan tanah subur dan dibungkus menggunakan sabut kelapa atau plastik lalu diikat dengan tali.
5. Berapa lama waktu dibutuhkan sebelum tanaman cangkok dipisahkan dari induknya?
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD, Mengapa Bawang Merah Disebut Umbi Lapis? Ini Penjelasannya
Jawab: Dalam waktu satu hingga dua bulan, hasil cangkokan bisa dipisahkan dari induknya.
Nah, itu jawaban dari pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan berjudul "Mencangkok Tanaman".
----
Kuis! |
Bagaimana cara membaca teliti? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023