Hal ini dapat mempermudah magma baru untuk naik ke permukaan dan memicu aktivitas gunung api kembali.
Ini artinya, gunung berapi yang tidak aktif itu masih bisa kembali aktif dan memperlihatkan aktivitas vulkanik.
Uniknya, aktivitas vulkanik ini tidak bisa dideteksi kapan terjadi. Bisa saja ratusan, atau bahkan ribuan tahun lagi.
Pernah Terjadi di Gunung Sinabung
Salah satu contoh dari gunung api yang sudah mati namun kembali aktif di Indonesia adalah Gunung Sinabung.
Mulai tahun 2010 hingga 2019, aktivitas Gunung Sinabung memang sempat membuat gempar masyarakat.
Ini karena sebelum tahun 2010, gunung ini tidak pernah meletus selama 400 tahun. Terakhir meletus pada tahun 1.600.
Letusan Gunung Sinabung pada 2010 menghasilkan kolom abu dan material vulkanik yang terangkat tinggi ke udara.
Sejak tahun 2010, gunung ini sudah mengalami banyak letusan besar dan kecil, termasuk awan panas dan lahar dingin.
Selain itu, ada juga Gunung Guntur yang terakhir meletus di tahu 1840. Namun, baru meletus lagi di tahun 2013.
Meski Gunung Guntur berstatus aktif normal, Gunung Guntur diprediksi masih bisa meletus meski beristirahat cukup lama.
Nah, itulah penjelasan mengapa gunung api yang sudah mati bisa kembali aktif. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Fenomena Alam Unik, Desa Teotihuacan yang Hilang Ditemukan Kembali, Mengapa Begitu?