Kemunculan awan mutiara memang tidak memberikan dampak yang besar pada iklim bumi.
Tapi, kemunculan awan ini memberikan wawasan baru bagi ilmuwan tentang susunan atmosfer, khususnya pada lapisan stratosfer.
Kandungan pada Awan Mutiara
Seperti disebutkan sebelumnya, awan mutiara ini berbeda dengan awan lainnya.
Awan ini mengandung senyawa nitrat dan klorin yang mempengaruhi lapisan ozon, tepatnya di stratosfer.
Kandungan tersebut memiliki implikasi yang lebih dalam terhadap keseimbangan lapisan ozon dan kesehatan lingkungan global.
Oleh karena itu, studi tentang awan nacreous tidak hanya berfokus pada keindahannya, tetapi juga pada dampaknya terhadap lingkungan dan lapisan atmosfer atas.
Sayangnya, fenomena alam ini sulit diamati karena ketinggian dan cuaca yang ekstrem.
Selain itu, lokasi kemunculan awan ini sangat terbatas, yaitu hanya di lingkungan polar.
Karena itu, fenomena alam ini juga sering dianggap sebagai peristiwa yang langka di dunia.
Meski begitu hingga kini, para ilmuwan masih terus berusaha untuk melakukan pengamatan.
Ada banyak cara yang sudah dicoba, seperti menggunakan balon cuaca hingga pesawat pengamat.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Kolam Lumpur Bergelembung di Yellowstone, Apa Penyebabnya?