Sedangkan masa hidup dari sel darah putih lebih lama daripada sel darah merah.
Masa hidup sel darah putih akan berbeda-beda sesuai dengan jenisnya, bahkan ada yang bisa bertahan hingga tahunan, lo.
3. Keping Darah
Dalam darah juga terdapat bagian yang disebut sebagai keping darah atau trombosit.
Trombosit bukanlah sel seperti pada sel darah merah dan putih, namun bagian ini lebih sering disebut dengan fragmen sel.
Fragmen sel ini berukuran kecil dan berperan penting dalam proses pembekuan darah saat kita terluka.
Jadi, trombosit berupa keping darah akan membentuk sumbatan bersama benang fibrin sehingga pendarahan bisa berhenti.
Selain itu, trombosit juga membantu mempercepat pertumbuhan jaringan baru di area luka.
Manusia normalnya memiliki trombosit sebanyak 150.000 hingga 400.000 per mikroliter darah.
Jumlah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan berdampak buruk pada tubuh. Seperti saat terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya penyakit strok dan serangan jantung.
Sedangkan bila jumlahnya terlalu sedikit akan menyebabkan perdarahan saat terjadi luka.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Faktor yang Membentuk Keanekaragaman Hayati, Materi IPA
4. Plasma Darah
Komponen terakhir adalah plasma darah yang memiliki bentuk cair.