Hal inilah yang kemudian menyebabkan pembentukan bentuk lingkaran yang rapi atau disebut dengan ice circle.
Tak hanya itu, ternyata efek coriolis juga berkontribusi pada pembentukan ice circle, lo. Bagaimana bisa, Bo?
Efek ini adalah hasil rotasi Bumi yang menyebabkan benda bergerak di belahan Bumi Utara mengalami deviasi ke arah kiri.
Sementara itu, benda yang bergerak di belahan Bumi Selatan akan mengalami deviasi ke arah kiri.
Dalam kasus ice circle, efek coriolis bisa memengaruhi arah putaran es. Namun, kontribusinya lebih kecil dari arus air.
Faktor yang Memengaruhinya
Tahukah teman-teman? Ternyata ada beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan fenomena alam ini, lo.
Es yang cukup tebal diperlukan agar dapat membentuk lingkaran yang cukup kuat untuk berputar di permukaan air.
Namun, es yang terlalu tebal juga bisa membuat sulit membuat ice circle karena sulit untuk merusak dan memutar es.
Oleh karena itu, es yang jadi pembentuk ice circle ini tidak boleh terlalu tebal maupun terlalu tipis, teman-teman.
Selain itu, angin dan arus air yang terlalu kuat atau terlalu lemah mungkin tidak menghasilkan putaran es yang cepat.
Ketika angin terlalu cepat misalnya, maka hal ini bisa memecah atau menghancurkan lingkaran es atau ice circle.
Baca Juga: Gurun di Oman Berubah Jadi Hutan, Bagaimana Fenomena Alam Salalah Khareef Muncul?