Ketika angin lembap dari laut bertemu dengan pegunungan, udara terpaksa naik karena topografi yang lebih tinggi.
Naiknya udara ini dapat mendorong terbentuknya awan rendah di ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan pegunungan.
5. Musim Hujan
Arab Saudi memang dikenal dengan wilayah penuh gurun pasir yang kering.
Tapi di beberapa daerah di Arab Saudi ada juga yang mengalami musim hujan, lo.
Selama musim hujan, adanya peningkatan kelembapan di atmosfer dapat mendukung terbentuknya awan rendah.
Perubahan musim juga dapat memengaruhi pola angin dan kondisi atmosfer, yang sering kali dapat memicu pembentukan awan rendah.
6. Polusi dan Debu
Faktor lain yang juga berpengaruh pada proses terbentuknya awan rendah adalah polusi dan debu.
Partikel ini bertindak sebagai inti untuk kondensasi atau pengembunan, yang artinya awan memiliki lebih banyak titik awal untuk berkembang.
Di daerah yang rentan terhadap polusi atau memiliki tingkat debu yang tinggi, awan rendah mungkin lebih sering terbentuk.
Dengan berbagai faktor alam itu, Arab Saudi memiliki waktu-waktu tertentu terlihat berbeda dari biasanya.
Munculnya awan rendah pun juga menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk melihatnya secara langsung.
Baca Juga: Bisa Membentuk Batuan, Apa Penyebab Terjadinya Fenomena Alam Pembekuan Magma?