Hanya Terjadi Sekali Tiap Tahun, Apa Itu Fenomena Oposisi Saturnus?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 28 Agustus 2023 | 15:00 WIB
Fenomena oposisi Saturnus. (Planet Volumes/Unsplash)

Untuk Saturnus, posisi oposisi terjadi ketika Saturnus terletak dalam satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari.

Namun posisinya harus urut dan beraturan, ya. Hal ini digambarkan dengan posisi Bumi yang ada di tengah.

Fenomena oposisi ini juga menggambarkan bahwa Saturnus berada di posisi paling terdekatnya dengan Bumi.

Diketahui bahwa jarak Planet Bumi dan Saturnus 'hanya' sekitar 8,76 AU atau sekitar 1,31 miliar kilometer. 

Ketika Saturnus mencapai titik terdekatnya, maka ia akan terlihat besar dan paling terang di langit malam, lo.

Oposisi Saturnus di Indonesia

Oposisi Saturnus tentu saja jadi salah satu fenomena yang ditunggu, apalagi bagi teman-teman yang suka objek langit.

Tenang saja, ternyata fenomena ini bisa dilihat cukup jelas dari langit Indonesia selama bulan Agustus ini.

Tidak hanya terjadi satu dua hari, kenampakkan Saturnus ini akan terjadi sepanjang malam dari timur ke barat.

Namun, tentu saja fenomena ini tidak terjadi selamanya. Oposisi Saturnus ini akan berakhir pada 6-7 September 2023.

Menariknya, fenomena oposisi Saturnus ini bisa dilihat tanpa alat bantu apa pun alias dengan mata telanjang.

Tapi, kalau kamu mau melihat keindahan cincin yang dimiliki Planet Saturnus, maka diperlukan alat bantu teleskop.

Baca Juga: Apakah di Planet Saturnus Ada Badai Besar Seperti di Bumi? Ini Faktanya