Ini artinya, setelah September berakhir, tarif maksimal LRT Jabodebek ini akan berlaku sebesar Rp 24.000-25.000.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin naik LRT Jabodebek dengan harga flat jauh dekat bisa segera mencobanya, ya.
O iya, LRT Jabodebek ini beroperasi pukul 05.00-23.00 WIB dengan total 434 jadwal perjalanan setiap hari.
Daftar Stasiun Pemberhentian
Sebelum teman-teman naik LRT Jabodebek, hal yang perlu diperhatikan adalah terkait stasiun pemberhentiannya.
Bersumber dari Kompas.com, stasiun LRT Jabodebek ini akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum.
Diketahui ada total 18 stasiun pemberhentian yang melayani naik turun penumpang LRT, antara lain:
- Stasiun Dukuh Atas
- Stasiun Setiabudi
- Stasiun Rasuna Said
- Stasiun Kuningan
- Stasiun Pancoran
- Stasiun Cikoko
- Stasiun Ciliwung
- Stasiun Cawang
- Stasiun TMII
- Stasiun Kampung Rambutan
- Stasiun Ciracas
- Stasiun Harjamukti
- Stasiun Halim
- Stasiun Jatibening Baru
- Stasiun Cikunir I
- Stasiun Cikunir II
- Stasiun Bekasi Barat
- Stasiun Jati Mulya.
Stasiun LRT terdiri dari dua tipe, yakni interchange station dan typical station. Interchange station hanya ada di Stasiun Cawang.
Interchange station terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama untuk boarding, lantai dua peron, dan lantai tiga komersial.
Sementara itu, tipe typical station terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berupa boarding dan lantai dua peron.
Stasiun pemberhentian ini penting untuk diketahui agar teman-teman tidak salah berhenti. Catat agar tak bingung, ya.
Baca Juga: Stasiun Gambir Direncanakan Akan Layani KRL, Sudah Tahu Beda KRL, MRT, dan LRT?
Cara Naik LRT Jabodebek
Setelah mengetahui daftar stasiun yang melayani naik turun penumpang LRT, lalu bagaimana cara naiknya?