Karena itu, hewan ini banyak ditemukan di perairan yang suhunya ada di bawah titik beku.
Kepiting salju memiliki adaptasi fisiologis yang memungkinkan hewan ini untuk tetap aktif dan bergerak di bawah tekanan suhu ekstrem ini.
Kemampuan ini dimiliki oleh kepiting salju karena pada tubuhnya ada lemak yang cukup tebal.
Lemak itu berada dibawah cangkangnya yang menjaga hewan ini tetap memiliki suhu stabil.
2. Migrasi Massal
Setiap tahun, kepiting salju mengalami migrasi massal yang spektakuler.
Pada musim semi, ketika es laut mulai mencair, jutaan kepiting salju bergerak dari perairan dalam menuju perairan dangkal untuk berkembang biak.
Migrasi ini bukan hanya perjalanan biasa, lo. Hewan ini akan bergerak di daerah yang sangat berbahaya.
Bahkan jalur hewan ini melakukan migrasi berpotensi bertemu dengan predator berbahaya dan lingkungan yang berubah-ubah.
3. Perubahan Warna Kulit
Jenis kepiting ini juga punya warna kulit atau cangkang yang unik, lo.
Baca Juga: Berenang Sedalam Lebih dari 2.900 Meter, Inilah Hewan Penyelam Terdalam di Dunia