Komet tersebut adalah penemuan ketiga Hideo Nishimura, setelah Komet Nakamura-Nishimura-Machholz (C/1994 N1) dan Komet Nishimura sebelumnya (C/2021 O1).
Menurut pemantauan astronom, setelah melewati Bumi pada 12 September mendatang, Komet Nishimura akan tiba di perihelion lima hari kemudian.
Perlu teman-teman ketahui, perihelion adalah titik pada garis edar suatu benda langit yang terdekat ke matahari.
Sekitar akhir bulan Agustus hingga awal September, Komet Nishimura berada dengan jarak yang paling dekat dengan Matahari dan Bumi.
Bersumber dari laman In The Sky, pada 12 September, jarak komet ini dengan bumi mencapai 125 juta kilometer.
Sedangkan pada 17 September, jarak antara Komet Nishimura dan Matahari sekitar 43 juta kilometer.
Oleh karena itu, Komet Nishimura akan cerah dengan cepat di masa-masa mendatang.
Jika teman-teman ingin melihat Komet Nishimura pada 12 September nanti, maka harus bagun pagi sekitar satu atau dua jam sebelum Matahari terbit.
Agar semakin terlihat jelas, diperlukan juga teropong atau teleskop yang berkualitas baik.
Fakta Perjalanan Komet
Komet berasal dari wilayah bernama Awan Oort, yang membentang dari Sabuk Kuiper ke bintang terdekat, tepatnya di bagian terluar Tata Surya.
Baca Juga: Teleskop James Webb Tangkap Keindahan Sisa Supernova, Bagaimana Bentuknya?