Artinya saat ada satu kalimat memiliki bentuk pertama kata benda, maka kalimat selanjutnya harus memiliki bentuk yang sama.
Cara ini pun berlaku juga untuk jenis kalimat yang memiliki bentuk kata kerja atau jenis kata lainnya.
4. Kecermatan Penalaran
Kalimat efektif juga harus dibuat dengan memperhatikan penalaran dari susunan kata yang dibuat.
Kecermatan penalaran ini akan berguna untuk mencegah adanya makna ganda saat membaca kalimat.
Jadi, pastikan gunakan kata-kata yang teman-teman pahami maknanya dan sesuaikan dengan jenis kalimat.
5. Kelogisan Bahasa
Selain penalaran, kalimat efektif juga harus dibuat dengan kelogisan bahasa.
Kelogisan bahasa ini dipahami sebagai ide yang ada dalam suatu kalimat dan bisa diterima dengan akal sehat.
6. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Bahasa yang Baku
Penulisan kalimat efektif juga harus disesuaikan dengan menggunakan ejaan dan kaidah bahasa yang baku.
Teman-teman bisa menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh Kalimat Efektif
1. Siswa baru wajib memasang tanda pengenal selama proses orientasi.
Baca Juga: 25 Contoh Majas Hiperbola dalam Bentuk Kalimat dan Penjelasan
2. Obat-obat itu dibeli Ani tadi pagi saat pergi ke pasar bersama ibu.