Ada Ledakan Kosmik yang 100 Miliar Lebih Terang dari Matahari, Apa Itu?

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 7 September 2023 | 17:00 WIB
Ledakan kosmik yang jauh lebih terang dari Matahari. (ESA/C.Carreau via Live Science)

Berdasarkan data gambar yang diperoleh peneliti, bisa disimpulkan bahwa LFC bukan termasuk supernova.

Supernova adalah ledakan terang yang terjadi pada bintang besar, biasanya berukuran 8 kali massa Matahari.

Bintang itu akan membakar bahan bakar nuklirnya, runtuh, dan meledakkan gas terluarnya ke ruang angkasa.

Setiap tahun, para astronom mengamati ratusan supernova yang tiba-tiba menjadi lebih cerah, lalu perlahan meredup.

Biasanya, supernova mencapai kecerahan puncaknya setelah 20 hari. Setelah beberapa bulan, ledakan itu mereda.

Bukan Bagian dari Supernova

Berdasarkan definisi tentang supernova, Luminous Fast Coolers atau LFCs bukanlah supernova. Mengapa begitu?

Salah satu alasannya adalah ledakan ini terjadi di sebuah galaksi yang penuh dengan bintang mirip Matahari.

Artinya, bintang-bintang itu terlalu kecil untuk dideteksi dan terlalu kecil untuk menjadi bahan supernova.

Berdasarkan data yang didapat, ledakan kosmik ini terjadi di galaksi merah masif yang berjarak dua miliar tahun cahaya.

Selain lokasinya yang tidak biasa, ledakan yang baru ditemukan juga jauh lebih terang dan memudar lebih cepat.

Baca Juga: Teleskop James Webb Tangkap Keindahan Sisa Supernova, Bagaimana Bentuknya?