Lempeng Afrika bergerak menuju utara, bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di sisi utara.
Di sebelah selatan, lempeng ini bertabrakan dengan Lempeng Antartika dan Lempeng Australia.
Karena tekanan ini dari berbagai arah, lempeng Afrika mengalami pergeseran.
Retakan di Lempeng Afrika
Pergeseran lempeng ini menciptakan tegangan dan retakan di kerak bumi dan retakan yang paling mencolok adalah East African Rift Valley, atau Lembah Perpecahan Afrika Timur.
Retakan ini membentang sepanjang ribuan kilometer, dari Laut Merah di utara hingga Mozambik di selatan. Ini adalah salah satu contoh fenomena retakan yang paling terkenal di dunia.
Proses Terbentuknya Retakan
Retakan di Rift Valley ini terbentuk melalui serangkaian tahap yang sangat lambat.
Pertama, ada penarikan atau pemisahan dari lempeng Afrika yang menciptakan tekanan vertikal.
Tekanan ini menyebabkan kerak bumi menjadi tipis dan merenggang.
Seiring waktu, kerak bumi menjadi semakin tipis dan terbelah menjadi dua bagian, tapi proses ini akan terjadi dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun.
Aktivitas Geologis Terkait
Salah satu efek paling mencolok dari retakan ini adalah aktivitas geologis yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Aktivitas vulkanik adalah salah satu contohnya. Karena ada retakan dan pergeseran lempeng, magma dari dalam bumi dapat naik ke permukaan, menciptakan gunung berapi.
Baca Juga: Fenomena Alam Suhu Tertinggi Bumi Berada di Tempat Ini, Berapa Suhunya?