Bobo.id - Teman-teman, pernah mendengar fenomena alam atol?
Meski jarang terdengar, fenomena ini sebenarnya sering kita lihat dari gambar pemandangan di Maladewa.
Maladewa atau juga dikenal sebagai Maldives populer karena keindahan alamnya yang memukau, terutama terumbu karang dan laut birunya.
Nah, di Maladewa ini terdapat banyak atol yang terbentuk, teman-teman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atol adalah pulau kecil berbentuk gelang yang terjadi karena puncak suatu bukit karang menonjol di atas muka laut.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu fakta proses terbentuknya fenomena alam atol. Yuk, simak!
Bagaimana Terbentuknya?
Menurut National Geographic, atol merupakan terumbu karang berbentuk cincin, pulau, atau serangkaian pulau kecil.
Secara alami, atol berkembang dengan gunung berapi bawah laut, yang dikenal dengan sebutan gunung laut.
Pertama, gunung berapi tersebut akan meletus dan menumpuk lava di dasar laut.
Ketika gunung berapi terus meletus, ketinggian gunung bawah laut semakin tinggi, hingga dapat merusak permukaan air.
Puncak gunung berapi inilah yang berkembang menjadi pulau samudra.
Baca Juga: Fenomena Alam Mata Air Panas di Beppu, Apa Saja Keunikannya?
Dengan adanya pulau ini, hewan laut kecil berupa karang hermatipik atau karang keras akan membangun terumbu di sekitarnya.
Terumbu karang akan mengelilingi pulau tepat di bawah permukaan laut.
Selama jutaan tahun, pulau vulkanik ini akan terkikis dan tenggelam ke dasar laut. Sementara itu, puncak pulau akan menjadi rata akibat ombak laut yang kuat.
Pada gilirannya, terumbu tepinya yang berbentuk cincin berubah menjadi terumbu penghalang untuk melindungi laguna dari angin dan gelombang laut.
Karang yang menghadap dalam akan membusuk, membentuk laguna yang semula berwarna biru laut menjadi biru kehijauan.
Tahap akhirnya, gelombang laut akan memecah batu kapur, mengikis karang hingga membentuk butiran pasir, dan muncul tanaman secara alami.
Dengan adanya pasir, material lain, bibit tanaman yang membentuk pulau, maka terbentuklah atol.
Atol Terbesar di Dunia
Atol terbesar di dunia adalah Atol Suvadiva, yang juga dikenal sebagai Atol Maladewa Selatan, yang terletak di Samudra Hindia, di sebelah selatan Kepulauan Maladewa.
Atol Suvadiva memiliki panjang sekitar 203 kilometer dan lebar sekitar 48 kilometer, membentang di sekitar 1.000 pulau kecil dan atol yang lebih kecil.
Suvadiva adalah salah satu dari beberapa atol yang memiliki karakteristik unik dan penting untuk konservasi dan keanekaragaman hayati laut.
Baca Juga: Texas Akan Mengalami 2 Kali Fenomena Gerhana Matahari, Kapan Waktunya?
Karena lokasinya yang jauh dari pantai, atoll ini masih cukup alami dan jarang dikunjungi oleh wisatawan dibandingkan dengan destinasi pariwisata Maladewa lainnya.
Atol ini menawarkan keanekaragaman flora dan fauna laut yang luar biasa, termasuk beragam spesies ikan, karang, dan organisme laut lainnya.
Sebagian besar wilayah Atol Suvadiva telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi, dengan upaya untuk melindungi ekosistem lautnya yang rentan.
Selain Atol Suvadiva, ada beberapa atol besar lainnya di dunia, seperti Atol Great Chagos, Atol Great Barrier Reef, dan Atol Kwajalein di Pasifik.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang membentuk atol pada awalnya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023