Bobo.id - Teman-teman, apakah daerah tempat tinggalmu sudah turun hujan?
Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa musim hujan di Indonesia diprediksi akan datang lebih lambat.
Tidak hanya itu, ternyata sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga diperingati akan mengalami kekeringan meteorologis.
Kekeringan ini diketahui akan terjadi selama periode tanggal 21 sampai 30 September 2023.
Bersumber dari Kompas.com, kekeringan di Jawa Tengah dibagi menjadi empat kategori, yaitu Awas, Siaga, Waspada, dan Tidak Ada Peringatan.
Adapun kategori awas ditandai dengan 61 hari tidak ada hujan, kategori siaga 31-60 hari tanpa hujan, waspada 21-30 hari tanpa hujan.
Sedangkan kategori tidak ada peringatan ditandai dengan 21 hari tanpa hujan.
BMKG mengartikan kekeringan meteorologis sebagai berkurangnya curah hujan dari keadaan normal dalam jangka waktu yang panjang dan dalam kurun waktu tertentu.
Dampak kekeringan bisa merugikan sektor pertanian, kurangnya ketersediaan air tanah, serta peningkatan risiko kebakaran di alam.
Berikut ini beberapa daftar wilayah yang akan mengalami kekeringan di Jawa Tengah berdasarkan kategorinya.
1. Kategori Awas
Baca Juga: BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan Terjadi Awal 2024, Ini Tanda-tandanya
Wilayah yang masuk dalam kategori Awas kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
- Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo
- Kabupaten Klaten, Karanganyar, Brebes Tegal
- Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Sragen
- Sebagian kecil wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Magelang, Temanggung, Wonosobo.
2. Kategori Siaga
Wilayah yang masuk dalam kategori Siaga kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
- Sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Pekalongan.
- Sebagian kecil wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas.
3. Kategori Waspada
Wilayah yang masuk dalam kategori Waspada kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
- Sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal.
- Sebagian kecil wilayah Kota Semarang, Demak, Kabupaten Semarang, Jepara, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, Sragen, Boyolali.
4. Tidak Ada Peringatan
Wilayah yang masuk dalam kategori Tidak Ada Peringatan kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
- Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati, Blora, Grobogan, Kota Semarang, Wonosobo, Temanggung, Kudus.
- Sebagian wilayah Kabupaten Sragen, Boyolali, Banjarnegara, Purbalingga, Batang, Kendal.
- Sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Semarang, Klaten, Demak, Jepara, Kota Pekalongan.
Baca Juga: El Nino di Indonesia Memicu Fenomena Alam Indian Ocean Dipole, Apa Itu?
Kenapa Musim Hujan Mundur?
Menurut pemantauan BMKG, indeks IOD (Indian Ocean Dipole) positif dan fenomena El Niño moderat yang memengaruhi pengurangan curah hujan di Indonesia.
Indian Ocean Dipole adalah perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Samudra Hindia bagian barat dan Samudra Hindia bagian timur di selatan Indonesia.
Sedangkan El Niño dapat menyebabkan musim kemarau menjadi lebih kering dan curah hujan di bawah normal.
Fenomena El Niño masih berhubungan dengan gangguan iklim Indian Ocean Dipole (IOD). IOD ditandai dengan perbedaan suhu permukaan laut antara bagian timur dan barat laut.
Ada dua fase IOD yang terjadi, yaitu fase positif dan fase negatif.
Pada fase positif, air yang lebih hangat akan terkumpul di dekat Samudra Hindia bagian timur, tepatnya di lepas pantai Indonesia.
Sebaliknya, pada fase negatif, suhu akan melemah, sehinga bagian Samudra Hindia barat lebih hangat dan Samudra Hindia timur lebih dingin.
----
Kuis! |
Berapa kategori kekeringan yang dibuat BMKG? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023