Bunga yang Mekar di Antarktika Bisa Jadi Pertanda Buruk, Benarkah?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 25 September 2023 | 13:00 WIB
Bunga yang mekar di Antartika. (Wikimedia Commons/Liam Quinn)

Bobo.id - Antartika adalah salah satu wilayah yang dikenal memiliki suhu yang rendah dan jadi tempat terdingin.

Ini karena wilayah Antarktika memang diselimuti dan dipenuhi dengan es. Ada banyak bongkahan es di sana.

Namun, baru-baru ini di media sosial ada yang mengabarkan kalau ada bunga yang sedang mekar di Antarktika.

Meskipun terlihat cantik, namun bunga yang mekar di Antarktika itu disebut pertanda buruk. Benarkah begitu?

Bunga Mekar di Antartika

Bersumber dari Kompas.com, ternyata foto yang ramai di media sosial itu bukan di Antarktika, tapi di Greenland.

Namun, bukan berarti kabar tentang bunga yang mekar dan tumbuh di wilayah Antarktika ini tidak benar.

Sebagai wilayah yang penuh es, ternyata ada juga tumbuhan yang bisa hidup dan tumbuh di Antarktika, lo.

Tanaman itu adalah rumput rambut Antarktika (Deschampsia antarctica) dan lumut mutiara Antarktika (Colobanthus quintensis).

Kedua jenis tanaman itu disebut bisa tumbuh dan bertahan hidup di kawasan bersuhu ekstrem di Antarktika.

Diketahui, keduanya memanfaatkan kotoran penguin yang kaya nitrogen dan nutrisi untuk bisa tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Panjang Tubuhnya Lebih dari 29 Meter, Inilah Paus Terpanjang di Dunia

Seperti jenis tanaman lainnya, tanaman ini juga akan tumbuh dengan baik ketika ada sinar Matahari, teman-teman.

Oleh karena itu, tanaman ini biasa tumbuh di musim panas saat suhu di Antarktika menjadi lebih hangat.

Jadi Tanda Pemanasan Global

Karena terletak di belahan bumi selatan, musim panas di Antarktika terjadi pada bulan Oktober hingga Februari. 

Namun, jika ada tanaman berbunga yang mekar lebih cepat, maka itu bisa jadi tanda adanya pemanasan global.

Pemanasan global atau global warming adalah proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer, laut, dan daratan.

Bersumber dari New Scientist, tahun lalu para ilmuwan mengamati bunga mekar lebih cepat di Antarktika, lo.

Mereka mencatat pertumbuhan tanaman rumput rambut dan lumut mutiara Antarktika di Pulau Signy dari 2009-2019.

Para ilmuwan kemudian membandingkan hasil pengamatan mereka dengan survei selama 50 tahun sebelumnya.

Hasilnya, tanaman itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak setiap tahun seiring dengan adanya pemanasan global.

Lumut mutiara Antarktika pada 2009-2019 tumbuh lima kali lebih banyak daripada periode 1960-2009. Banyak, ya!

Baca Juga: Ada Fenomena Alam Gunung Es yang Mengapung di Laut, Bagaimana Terbentuknya?

Dari data itu, para peneliti setuju kalau pemanasan global jadi salah satu faktor utama bunga di Antarktika mekar cepat.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi, seperti penurunan populasi hewan seperti anjing laut di sana.

Tak hanya itu, pningkatan suhu bumi juga memungkinkan spesies invasif tumbuh melebihi tanaman asli.

Kalau sudah begini, maka tentu saja bisa mengganggu stabilitas ekosistem dan keanekaragaman hayati di sana.

Dampak Adanya Pemanasan Global

Ada banyak dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global dan berpengaruh bagi kehidupan manusia, yakni:

- Kebakaran hutan.

- Meningkatnya volume air laut karena es di kutub mencair.

- Terjadinya wabah penyakit.

- Kabut asap.

- Krisis air bersih.

- Rusaknya terumbu karang.

Nah, itulah fakta tentang bunga yang mekar di Antarktika. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.

Baca Juga: Fenomena Alam Aneh, Meteorit Ternyata Mudah Ditemukan di Antartika, Kok Bisa?

(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Liam Quinn)

----

Kuis!

Apa nama tanaman yang bisa tumbuh di Antarktika?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023