Pada tahun 2016 lalu, para peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA meluncurkan jamur untuk pertama kalinya ke ruang angkasa.
Organisme jamur tersebut adalah Aspergillus nidulans, yang biasanya digunakan sebagai obat penyakit tulang.
Dengan meneliti jamur yang tumbuh di ruang angkasa, NASA berharap dapat menemukan lingkungan layak huni di masa depan.
Apakah Jamur itu Tumbuhan?
Jamur memang termasuk ke dalam jenis makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa itu bukanlah tumbuhan.
Fungi merupakan kingdom dari organisme eukariotik bersifat heterotrof yang mendapat nutrisinya dari bahan organik.
Fungi lebih dikenal dengan istilah jamur, organisme mirip tumbuhan yang tidak dapat melakukan fotosintesis.
Alasan jamur bukan termasuk ke dalam tumbuhan yaitu jamur tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan hijau pada umumnya.
Jika dilihat dari caranya memperoleh makanan, jamur justru lebih mirip dengan hewan, karena bersifat heterotrof.
Organisme heterotrof berarti mendapatkan nutrisi dari sumber makanan di luar tubuhnya.
Adanya jamur di ISS tentu menunjukkan, meskipun berada di ruang angkasa, ternyata organisme bisa hidup dengan subur.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Bima Sakti Mulai Melengkung, Apa Penyebabnya?