Misalnya, masyarakat daerah percaya bahwa menjaga dan menghormati alam adalah bentuk mengucap syukur atas kebutuhan yang mereka peroleh dari alam.
Dengan begitu, kearifan lokal justru mencegah masyarakat menyalahgunakan sumber daya alam dan merusak lingkungan.
2. Menata Kehidupan Masyakat
Kearifan lokal bentuknya beragam, mulai dari adat istiadat, tradisi, hingga kepercayaan.
Kepercayaan ini bisa mengatur kehidupan sosial masyarakat, karena biasanya terdapat petuah dan pantangan dari nenek moyang.
Kearifan lokal juga bisa menjadi nasihat atau petuah, pantangan, dan kepercayaan yang dipelihara masyarakat dari generasi ke generasi.
Dengan menjaga nasihat dan kepercayaan ini, kearifan lokal dapat menjaga kehidupan sosial.
3. Ciri Utama Masyarakat Daerah
Setiap daerah tentu memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda, sehingga kearifan lokal juga bisa berfungsi sebagai penanda ciri utama masyarakat daerah tertentu.
Kearifan lokal biasanya terbentuk dari kebiasaan asli masyarakat yang unik.
Misalnya, Bali memiliki kearifan lokal berupa Hari Raya Galungan yang tidak ditemukan di daerah lain. Sedangkan Jawa mempunyai kearifan lokal tradisi Grebeg.
Contoh di atas sudah menunjukkan bahwa kearifan lokal berfungsi menjadi ciri utama setiap daerah.
4. Menguatkan Persatuan Rakyat
Dengan adanya kearifan lokal yang beragam, masyarakat dapat menumbuhkan sikap bangga terhadap budaya daerah dan mengembangkan sikap toleransi.
Baca Juga: Contoh Sikap Mendukung Perkembangan Daerah, Materi Kelas 4 SD