Awan Oort ini terbuat dari potongan puing-puing di ruang angkasa yang berukuran sebesar gunung.
Ketika melakukan perjalanannya, komet bisa menempuh jarak ratusan ribu kali jarak antara Matahari dan Bumi.
Jika sudah selesai, komet akan kembali ke bagian tata surya, tepatnya dalam orbit jutaan tahun.
Di Awan Oort, komet terbentuk dari bongkahan es, gas, dan debu. Material pembentuknya ini mirip dengan materi pembentuk planet.
Namun, karena Awan Oort memiliki suhu lingkungan yang dingin, maka komet mengandung lebih banyak es.
Fakta Unik Awan Oort
Awan Oort dipercaya berada di tepi tata surya, jauh di luar orbit planet terjauh, dan menjadi batas yang mengelilingi sistem tata surya kita.
Tempat inilah yang dikenal sebagai wilayah asal datangnya beragam jenis komet.
Komet-komet ini bisa terpental keluar dari Awan Oort karena pengaruh gravitasi bintang atau gangguan dari benda-benda galaksi lainnya.
Awan Oort diyakini memiliki struktur yang sangat besar dan mengelilingi tata surya dalam bentuk bola atau cakram sangat lebar.
Karena jaraknya sangat jauh dari Matahari, suhu di Awan Oort sangat rendah, mendekati suhu absolut nol (sekitar -273 derajat Celsius atau -459 derajat Fahrenheit).
Baca Juga: Ada Jamur Misterius Tumbuh di Stasiun Antariksa, Apa Kata Ilmuwan?