Terbentuklah akulturasi budaya, yang diartikan bercampurnya dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Semakin banyak akulturasi budaya yang terjadi dapat mendorong semakin beragam pula budaya Indonesia.
2. Masyarakat Majemuk
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau juga menimbulkan terbentuknya beragam suku, budaya, ras dan golongan.
Secara tidak langsung, kondisi ini menyebabkan adanya masyarakat majemuk yang akan mengembangkan budaya mereka masing-masing.
Salah satu bentuknya yaitu mata pencaharian masyarakat yang berbeda-beda di setiap lingkungannya.
Mata pencaharian kemudian membentuk budaya, kebiasaan, dan kearifan lokal di setiap daerah.
Misalnya, masyarakat daerah pesisir pantai kebanyakan bekerja di bidang kelautan, seperti nelayan.
Para nelayan di suatu daerah membentuk kebiasaan atau tradisi yang dipercaya masyarakat setempat.
Tradisi dan kebiasaan masyarakat ini juga terjadi di daerah lain, sehingga terjadilah keanekaragaman budaya.
3. Masyarakat yang Terbuka
Perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yang ada di dunia dapat memengaruhi pola pikir masyarakatnya.
Semakin hari, pola pikir masyarakat semakin terbuka.
Baca Juga: Apa Saja Fungsi Kearifan Lokal bagi Suatu Daerah? Materi Kelas 4 SD