Mereka meyakini bahwa lubang hitam supermasif berada di setiap pusat galaksi, termasuk juga di galaksi kita.
Bimasakti juga memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Lubang hitam itu dinamakan Sagitarius A*.
Lubang hitam ini dinamakan Sagitarius A* karena memang terlihat dari arah rasi bintang Sagitarius, teman-teman.
Yap, memang benar di pusat hampir setiap galaksi raksasa memiliki sebuah lubang hitam supermasif.
Ia terbentuk dari gabungan lubang hitam bermassa bintang atau lubang hitam yang terbentuk dari matinya bintang.
Bergabungnya lubang hitam itu membuat massa mereka jadi semakin besar, sehingga disebut supermasif.
Ukuran Lubang Hitam Supermasif
Meski disebut supermasif, ternyata ukurannya tidak ada apa-apanya dengan galaksi raksasa di alam semesta.
Bersumber dari Universe Today, lubang hitam di galaksi Bima Sakti memiliki massa 4 juta kali massa Matahari.
Walaupun massanya terlihat sangat besar, namun ini jelas tidak apa-apanya dengan massa galaksi Bima Sakti.
Sebab, Bima Sakti memiliki satu triliun kali massa Matahari dan ketebalan 1.000 tahun cahaya. Besar sekali, ya!
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Bima Sakti Mulai Melengkung, Apa Penyebabnya?