Sedangkan Bobo versi Belanda terbit sejak 1 Januari 1968 dengan target pembaca anak usia sebelum sekolah.
"Kami sangat senang berkesempatan memamerkan perjalanan 50 tahun kami di Erasmus Huis bersama Bobo dari Belanda. Majalah Bobo terus berharap untuk mendapat dukungan dari pembaca setia dan menyambut para pembaca baru," kata kak David.
Kak David juga berharap bahwa nilai-nilai baik Majalah Bobo akan terus tumbuh dan dicintai di Indonesia.
Selain acara diskusi, para pembaca Majalah Bobo dapat menikmati pameran Bobo di selasar auditorium Erasmus Huis, teman-teman.
Pengunjung akan diajak bernostalgia bersama dengan tampilan edisi pertama Bobo Indonesia dan Belanda.
Selain itu, pengunjung juga dapat berfoto dengan karakter Bobo dan menyaksikan silsilah keluarga Bobo melalui pohon keluarga Bobo, baik dari keluarga Bobo di Indonesia dan Belanda.
"Fakta bahwa Bobo terus merebut hati anak-anak di Belanda dan Indonesia selama lebih dari 50 tahun benar-benar luar biasa dan sesuatu yang bisa dibanggakan bersama! Keajaiban Bobo selalu ada. Jadi, mari kita rayakan kisah sukses tersebut. Dan saya menantikan 50 tahun ke depan yang penuh dengan petualangan baru bersama kelinci biru kesayangan kita,” ucap Renske Lamers.
Untuk teman-teman, bisa berkunjung ke pameran Growing Up with Bobo secara gratis, lo! Pameran berlangsung dari pukul 10.00 - 16.00 WIB. Pameran ini dibuka setiap hari, kecuali hari Minggu.
Yuk, bernostalgia bersama dalam pameran perjalanan Bobo selama 50 tahun di Indonesia!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023