Melihat kegiatan Ayano, beberapa penduduk lain yang masih bertahan pun ikut membuat boneka dan diletakkan di pinggir desa hingga di sekolah.
3. Boneka Mirip dengan Warga yang Pernah Tinggal
Ayano dan beberapa warga yang tersisa pun tidak hanya membuat boneka seukuran dengan tubuh manusia, lo.
Boneka-boneka itu juga dibuat mirip seperti beberapa warga yang pernah tinggal di desa itu.
Mereka juga memasangkan aksesoris seperti pakaian, topi, dan sepatu yang membuatnya semakin mirip dengan warga yang pernah tinggal.
Semua boneka pun diletakkan sesuai dengan profesi atau kegiatan yang dilakukan. Bahkan kini sudah ada lebih dari 400 buah boneka.
4. Ada Banyak Jenis yang Dibuat
Meski dibuat bersama oleh warga desa yang tersisa, tapi ternyata bahan yang digunakan berbeda, lo.
Jadi, ada jenis boneka yang dibuat dari jerami, ada yang dari kain bekas, dan beragam bahan lain.
Meski dari bahan yang berbeda-beda, hampir semua boneka didandani dengan cantik.
Sehingga boneka-boneka itu benar-benar menghidupkan Desa Nagoro menjadi lebih ramai.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Elista, Kota Catur dengan Ragam Budaya yang Menarik