Bersumber dari Space.com, cahaya LFBOT itu 100 kali lebih terang dibandingkan supernova biasa.
Sebelumnya, peneliti sempat mengira cahaya itu adalah fenomena supernova. Tapi, perilakunya sangat aneh.
Biasanya, supernova tetap terang selama berminggu-minggu, namun AT2018cow memudar dalam beberapa hari.
Nah, LFBOT yang baru terdeteksi pada tanggal 10 April ini diberi nama AT2023fhn atau disebut Finch.
Semburan cahaya serupa yang sangat terang ini umumnya rutin ditemukan sekitar satu kali per tahun.
Melaksanakan Pengamatan Lanjutan
Setelah deteksi awal LFBOT, para peneliti berencana untuk melakukan pengamatan lebih dalam dan rinci.
Teleskop Gemini South mengukur spektrum Finch dan menemukan kalau suhunya 20.000 derajat celcius!
Suhu ini jelas panas, namun tidak sepanas beberapa bintang masif dan tidak sepanas yang dihasilkan supernova.
Penelitian lanjutan menemukan bahwa AT2023fhn atau Finch ini sama sekali tidak berada di galaksi!
Finch berada di ruang antargalaksi, 50.000 tahun cahaya dari galaksi besar dan 15.000 tahun cahaya dari galaksi kecil.
Baca Juga: Ada Ledakan Kosmik yang 100 Miliar Lebih Terang dari Matahari, Apa Itu?