Sebab itulah, kita sering merasakan gempa bumi karena pergerakan lempeng Bumi atau lempeng tektonik.
Bersumber dari Sciencing, arus konveksi akan berhenti jika semua massa fluida punya suhu yang sama.
Secara umum dan sederhana, berikut ini adalah proses bagaimana arus konveksi cairan itu terjadi:
- Arus konveksi cairan terjadi bila zat cair dipanaskan.
- Pemanasan menyebabkan terjadinya perbedaan massa jenis.
- Cairan bagian bawah jadi panas lebih dahulu lalu memuai.
- Cairan bagian atas turun dan mendorong cairan panas ke atas.
Jenis Terjadinya Arus Konveksi Cairan
Proses terjadinya arus konveksi cairan ini dapat dibagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya:
1. Konveksi Paksa
Jenis terjadinya arus konveksi cairan yang pertama adalah konveksi cairan atau forced convaction.
Pada konveksi paksa, cairan dibuat mengalir melalui suatu permukaan padat oleh komponen eksternal.
2. Konveksi Bebas
Jenis terjadinya arus konveksi cairan yang selanjutnya adalah konveksi bebas atau konveksi alami.
Pada konveksi bebas, cairan yang lebih panas atau dingin di dekat batas padatan menyebabkan perbedaan suhu.
Hal inilah yang kemudian membuat terjadinya sirkulasi atau yang disebut dengan arus konveksi cairan.
Nah, itulah proses terjadinya arus konveksi cairan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Upaya Preventif dan Represif dalam Mengatasi Pelanggaran Hak dan Kewajiban
----