Kelas pertama adalah pteridophyta atau tumbuhan paku, spermatophyta atau tumbuhan berbiji, dan bryophyta atau tumbuhan lumut.
3. Kelas
Urutan takson ketiga adalah kelas yang pada nama tumbuhan memiliki akhiran nama yang berbeda-beda.
Nama itu akan mengategorikan berbagai tumbuhan berdasarkan kelasnya.
Nama takson kelas yang akan sering teman-teman temui adalah -edoneae untuk tumbuhan berbiji tertutup, -opsida untuk tumbuhan lumut, -phyceae untuk tumbuhan alga.
4. Ordo
Pada urutan keempat ada ordo yang merupakan takson bangsa untuk mengenali persamaan ciri khusus pada tumbuhan.
Pada takson ini, umumnya akan menggunakan akhiran -ales untuk pengelompokan jenis tumbuhan.
Seperti kelas dicotyledoneae yang terbagi menjadi beberapa ordo, seperti cucurbitales, solanales, rosales, dan lain sebagainya.
5. Familia
Urutan selanjutnya adalah takson familia atau famili yang merupakan sebutan untuk membagi takson bangsa dalam beberapa familia.
Pada familia, nama tumbuhan akan diberikan akhiran -aceae. Contohnya adalah cucurbitaceae, malvaceae, solonaceae, dan lain sebagainya.
6. Genus
Genus adalah takson keenam yang punya cara khusus dalam penulisannya, yaitu dengan cetak miring atau digarisbawahi.
Contohnya beberapa jenis tumbuhan dari familia poaceae, yang terdiri dari genus Zea untuk jagung, Saccharum untuk tebu, Oryza untuk padi, dan Triticum untuk gandum.
Baca Juga: Lebih Banyak Ditemukan di Darat, Adakah Hewan Herbivora di Lautan?