Geyser Steamboat memiliki dua lubang angin, yakni di utara dan selatan yang berjarak sekitar enam meter.
Meski frekuensinya tak menentu, erupsi yang terjadi pada Geyser Steambot berkisar 91-121 meter. Wow!
Geyser ini mencapai titik teraktifnya pada tahun 2018-2020. Ini dibuktikan dengan frekuensi erupsinya.
- Tahun 2018: erupsi 32 kali.
- Tahun 2019: erupsi 48 kali.
- Tahun 2020: erupsi 48 kali.
Frekuensi letusan yang tidak teratur ini menambah elemen kejutan bagi pengunjung yang berkunjung ke sini.
Yap, para pengunjung harus bersabar dan mennggu dengan penuh antisipasi untuk melihat erupsi geyser.
Geologi Unik Geyser Steamboat
Salah satu aspek utama yang membuat Geyser Steamboat istimewa selain tinggi erupsinya adalah geologi.
Geyser Steamboat terletak di kawasan geotermal aktif yang dikenal dengan sebutan Upper Geyser Basin.
Di sini, sejumlah sumber air panas dan geyser lain berkumpul sehingga mendukung munculnya fenomena geotermal.
Geyser ini memiliki sumber panas yang terletak jauh lebih dalam dari kebanyakan geyser lain di sekitarnya.
Hal inilah yang memungkinkan penumpukan tekanan dan panas yang lebih besar di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Geiser Tinggi di Islandia, Bagaimana Terbentuknya?
Akibatnya, Geyser Steamboat melepaskan air panas dan uap yang sangat tinggi saat letusannya itu terjadi.