Ada Fenomena Alam Gunung Berapi di Antartika, Bagaimana Terbentuknya?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 18 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Ada fenomena alam gunung berapi di Antartika. (Wikimedia Commons/Ehquionest)

Bobo.id - Ketika mendengar kata 'Antartika', banyak dari antara kita yang langsung membayangkan es di kutub.

Yap, Antartika merupakan sebuah benua yang berada di kutub selatan Bumi dan dipenuhi dengan lapisan es

Lapisan es Antartika adalah satu-satunya massa es terbesar di dunia yang tebalnya bisa mencapai 6,4 kilometer!

Ada 90% es air tawar di Bumi berada di Antartika atau sekitar 70% dari total air tawar yang ada di Bumi. Wow!

Meski suhunya sangat dingin, ternyata ada suatu daerah yang terdapat kepulan lava panas di wilayah Antartika, lo.

Diketahui, ada beberapa gunung berapi di Antartika, salah satunya Gunung Erebus. Bagaimana terbentuknya, ya?

Terbentuknya Gunung Erebus

Gunung Erebus diketahui terletak di Pulau Ross, yang masih merupakan bagian dari benua Antartika, teman-teman.

Dengan tinggi mencapai 3.794 meter di atas permukaan laut, Gunung Erebus adalah salah satu gunung tertinggi.

Ini adalah gunung berapi paling selatan di dunia dan merupakan salah satu dari lima gunung berapi aktif di Antartika.

Gunung Erebus terbentuk sekitar satu juta tahun yang lalu sebagai akibat dari aktivitas geologis yang kompleks.

Proses pembentukannya berasal dari pergerakan lempeng tektonik dan subduksi atau interaksi antar dua lempeng.

Baca Juga: Selain Banyak Warna, Apa Keunikan Lain Fenomena Alam Fountain Paint Pot?

Ketika ada dua lempeng tektonik yang bertabrakan, tekanan dan panas di wilayah Antartika itu akan meningkat.

Hal ini menyebabkan pencairan batuan di bawah permukaan. Inilah yang memicu pembentukan gunung berapi.

Keunikan dari Gunung Erebus

Gunung Erebus adalah salah satu dari sedikit gunung berapi aktif yang memiliki danau kawah permanen, lo. 

Kawah itu mengandung lava cair yang terus menerus berputar dan menghasilkan lapisan luar es yang unik.

Diketahui, kawah danau yang ada di Gunung Erebus adalah salah satu yang paling menakjubkan di dunia, teman-teman.

Kawah itu memiliki suhu sekitar -20 derajat celcius, namun tetap cair karena panas dari aktivitas berapi di bawahnya.

Danau kawah Erebus mengalir sepanjang waktu, menciptakan jembatan es yang unik dan beragam bentuk es lain.

Sementara itu, lava yang dikeluarkan oleh Gunung Erebus adalah jenis lava bazaltik. Hmm, jenis apa itu, Bo?

Lava bazaltik umumnya memiliki suhu yang lebih tinggi dari lava umumnya dan mengalir dengan cara yang khas.

Hal yang paling menarik dari lava ini adalah warnanya yang merah. Tentu saja, ini jarang terjadi pada gunung berapi.

Warna merah disebabkan oleh kandungan gas beracun sulfur dioksida yang teroksidasi saat sampai ke permukaan.

Baca Juga: Mencapai Jarak 71.000 Km, Inilah Hewan dengan Migrasi Terpanjang di Dunia

Gunung Berapi Lain di Antartika

Selain Gunung Erebus, ternyata benua Antartika memiliki beberapa gunung berapi yang masih aktif, antara lain:

1. Gunung Deception

Gunung ini terletak di Kepulauan Shetland Selatan, dekat Antartika. Ia adalah gunung api kaldera yang masih aktif.

Meskipun aktivitas erupsi tidak terlalu sering terjadi, gunung ini telah menunjukkan aktivitas fumarol dan freatik.

Fumarol adalah penggambaran letusan atau pelepasan gas panas dan uap air dari dalam gunung api atau area vulkanik.

Freatik adalah jenis erupsi vulkanik yang disebabkan oleh interaksi antara air dan batuan panas di dalam gunung api.

2. Gunung Melbourne

Terletak di Pulau Anvers, Antartika, Gunung Melbourne adalah gunung aktif yang tidak cukup sering erupsi dan meletus.

Meski begitu, gunung ini diketahui telah mengalami aktivitas erupsi dalam sejarah geologisnya sehingga disebut aktif.

3. Gunung Hudson

Gunung Hudson terletak di Pulau Deception di Kepulauan Shetland Selatan. Ia adalah gunung berapi kaldera aktif.

Meskipun erupsi besar terakhir terjadi pada tahun 1970, aktivitas vulkanik masih ada dan panas bumi masih terlihat.

Gunung Hudson adalah salah satu tempat yang menarik bagi para peneliti untuk memahami dinamika gunung berapi aktif.

4. Gunung Hampton

Terletak di Pegunungan Ellsworh, Antartika Barat, Gunung Hampton sempat mengalami aktivitas fumarol.

Meski ada aktivitas vulkanik, namun banyak yang menyebut kalau Gunung Hampton sudah lama diam atau tak meletus.

Baca Juga: Uniknya Geyser Steambot, Fenomena Alam Geyser Tertinggi di Dunia

(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Ehquionest)

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Berapa ketinggian dari Gunung Erebus?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023