Bersumber dari NASA, semakin kecil nilai magnitudo benda langit, maka semakin terang objek tersebut terlihat oleh mata manusia.
Meski terlihat putih, sebenarnya Venus terlihat memiliki semburat merah, cokelat, dan kuning jika dilihat dari dekat.
Menurut Cornell University, warna Venus ini berasal dari batuan vulkanik yang menghiasi permukaannya.
Akan tetapi warna asli Venus tidak tampak jelas dari bumi karena adanya awan asam sulfat yang mengelilingi permukaannya.
Venus disebut mirip dengan Bumi karena ukuran, massa, kepadatan, komposisi, dan besar gravitasinya.
Bukan termasuk planet gas, bagian dalam Venus terbuat dari inti besi metalik yang lebarnya 6.000 kilometer.
Bagian mantel planet ini tebalnya sekitar 3.000 kilometer, dan keraknya memiliki ketebalan 10-20 kilometer.
Mengalami Rotasi yang Berbeda
Venus mengalami rotasi retrograde, yang berarti berputar ke arah yang berlawanan dengan mayoritas planet di tata surya.
Sebagian besar planet berputar searah dengan orbitnya mengelilingi Matahari, tetapi Venus berputar ke arah yang berlawanan.
Rotasi retrograde pada Venus masih merupakan misteri ilmiah yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Baca Juga: Sangat Jauh dari Bumi, Bagaimana Cara Astronom Menentukan Usia Bintang?