Beberapa Tahun ke Depan Akan Jadi Musim Aurora Paling Indah, Mengapa Begitu?

By Grace Eirin, Senin, 30 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Beberapa tahun ke depan diperkirakan akan terjadi 'musim aurora'. Apa itu? (v2osk/Unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu bahwa sebentar lagi kita akan memasuki 'musim aurora'? 

Menurut perkiraan ilmuwan, tahun 2023 merupakan awal untuk menuju waktu terbaik menyaksikan fenomena aurora

Sebab, dalam beberapa tahun ke depan, aktivitas aurora akan meningkat dibandingkan sebelumnya. 

Bersumber dari space.com, semakin meningkatnya aktivitas aurora dalam waktu mendatang ini disebabkan oleh aktivitas matahari. 

Jadi, ketika matahari semakin aktif, maka aurora akan terlihat semakin cerah, teman-teman. 

Faktanya, ilmuwan mengamati bahwa matahari terus memperoleh kekuatannya sejak bulan Desember 2019.

Saat ini, matahari mendekati tingkat aktivitas tertingginya, selama siklus matahari yang berlangsung sekitar 11 tahun. 

Siklus matahari adalah periode aktivitas matahari yang didorong oleh medan magnet matahari, ditunjukkan oleh frekuensi dan intensitas bintik matahari di permukaannya. 

Dengan tingginya aktivitas matahari inilah, musim aurora akan berlangsung dalam waktu dekat.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa aktivitas matahari akan mencapai puncaknya pada tahun 2025, namun bisa juga terjadi pada akhir tahun 2023. 

Prediksi ini diperoleh dari pengamatan jangka panjang mengenai jumlah bintik matahari. 

Baca Juga: Planet Venus Punya Lempeng Tektonik Mirip Bumi, Bagaimana Kondisinya?

Namun, prediksi belum bisa dipastikan karena fenomena alam bukanlah suatu hal yang bisa diperkirakan secara tepat. 

Mengenal Siklus Matahari

Bersumber dari Live Science, setiap 11 tahun atau lebih, medan magnet Matahari terjerat yang awalnya saling berhubungan, kemudian terputus menjadi kutub utara dan selatan. 

Akibat aktivitas ini, muncullah gumpalan plasma berapi-api yang membentuk bintik gelap pada permukaan Matahari.  

Sebutan untuk fenomena periode peningkatan aktivitas matahari ini yaitu Maksimum Matahari (solar maximum). 

Menurut NASA, siklus Matahari yang terjadi pada periode ini disebut Solar Cycle 25. 

Jika pada fenomena Minimum Matahari, medan magnet Matahari berada pada kondisi kuat dan teratur, dengan dua kutub yang jelas. 

Semakin hari, medan magnet Matahari berangsur-angsur melemah, sehingga aktivitas Matahari semakin meningkat. 

Ketika aktivitas Matahari meningkat, maka akan melepaskan kilatan cahaya dan radiasi terang yang dikenal sebagai jilatan api matahari. 

Ketika siklus Matahari berada pada aktivitas puncak, maka dapat berisiko buruk bagi komunikasi di Bumi, terutama berjalannya satelit. 

Ini juga menyebabkan pusaran kutub yang sangat besar atau cincin api, berputar mengelilingi kutub utara matahari selama lebih dari 8 jam. 

Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian Akan Berlangsung pada 29 Oktober, Apakah Tampak dari Indonesia?

Hubungannya dengan Fenomena Aurora

Peningkatan aktivitas matahari juga dapat menyebabkan terjadinya badai matahari, teman-teman. 

Badai matahari juga karena lubang koronal besar yang mengeluarkan angin matahari dengan kecepatan lebih dari 2,1 juta km/jam. 

Diketahui fenomena yang telah mengenai bumi selama 6 tahun ini memicu terjadinya aurora di seluruh langit Amerika Serikat.

Ini terjadi karena saat terjadi badai matahari, partikel bermuatan bertabrakan dengan gas bagian atas atmosfer, sehingga aurora terlihat lebih dekat. 

Warna merah dan hijau pada aurora terjadi akibat partikel yang berenergi tinggi menabrak oksigen di bagian atas atmosfer. 

Sementara warna biru berasal dari partikel yang menabrak nitrogen di tingkat atmosfer yang lebih rendah. 

Jadi, fenomena aurora yang hanya terjadi di Bumi bagian utara dan selatan berkaitan dengan medan magnet Matahari, teman-teman. 

Ada dua jenis aurora yang bernama aurora borealis dan aurora australisAurora borealis terjadi di Kutub Utara, sedangkan aurora australis terjadi di Benua Australia

----

Kuis!

Apa itu siklus matahari?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023