Berbagai informasi dari negara barat, mulai dari gaya rambut, pakaian, dan pergaulan dapat dengan mudah didapat.
Ketika orang terlalu sering terpapar informasi itu, maka lambat laun ia akan meniru dan mengikuti gaya barat.
Mayoritas masyarakat akan meniru karena menganggap hal itu sedang tren sehingga kebudayaan bangsa tergerus.
2. Sifat Konsumtif Masyarakat
Faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi selanjutnya adalah sifat konsumtif dari masyarakat Indonesia.
Konsumtif adalah perilaku individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Banyak orang lebih suka dan merasa bangga ketika menggunakan produk luar negeri dibanding produk lokal.
Misalnya, barang-barang seperti tas, pakaian, dan sepatu yang bermerek luar negeri lebih disukai dari merek lokal.
Ketika kebiasaan ini terus diperhatikan, maka budaya westernisasi di Indonesia dapat semakin meningkat, lo.
3. Akulturasi Budaya Lokal dan Budaya Barat
Akulturasi adalah perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih yang melahirkan bentuk kebudayaan baru.
Contohnya, ada restoran cepat saji asal barat yang menyediakan menu tradisional khas Indonesia.
Hal ini dilakukan agar restoran cepat saji ini berhasil memikat pasar atau daya beli masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya