Begitu juga dengan planet superior lainnya, ada oposisi Jupiter, oposisi Saturnus, dan oposisi Neptunus.
Posisi ini berarti membuat objek terlihat paling tinggi di langit malam. Objek juga akan terlihat bersinar saat itu.
Tidak seperti Bulan Purnama yang terjadi setiap bulan. Ternyata, oposisi Uranus termasuk cukup langka.
Bersumber dari Kompas.com, oposisi Uranus ini adalah fenomena astronomi yang terjadi sekali tiap tahun.
Fenomena oposisi ini juga menggambarkan bahwa Uranus berada di posisi paling terdekatnya dengan Bumi.
Diketahui bahwa jarak Planet Bumi dan Uranus 'hanya' 18,63 AU atau sekitar 2,7 miliar kilometer.
Melihat Oposisi Uranus di Indonesia
Dari Indonesia, Uranus akan mulai terlihat di langit malam sekitar pukul 19.10 sampai pukul 03.53.
Planet itu akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 23.32, sekitar 66 derajat di ufuk utara.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Uranus juga melakukan pendekatan terdekatnya dengan Bumi.
Peristiwa ini disebut dengan perigee. Hal inilah yang membuatnya tampak paling terang dari bintang di langit.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 7 Fenomena Langit Bulan September 2022, Akan Ada Ekuinoks!