Kemudian benang akan diolah menjadi kain dengan cara ditenun hingga menjadi lembaran kain.
Proses menenun dilakukan dengan membuat anyaman dari benang hasil pintalan.
Untuk menenun ada alat tradisional yang dikerjakan secara manual. Tapi dengan perkembangan zaman ada juga alat modern yang menggunakan mesin.
Setelah menenun selesai, kain sudah jadi dan siap digunakan untuk membuat pakaian.
Kain-kain juga bisa diberi warna saat sudah jadi, atau kapas yang dipintal bisa diberi warna sebelum ditenun.
Energi yang Dikeluarkan saat Membuat Kain
Dari penjelasan proses membuat kain, kini teman-teman bisa memprediksi energi apa saja yang dikeluarkan selama proses pembuatan kain terjadi.
Pada proses ini, ada dua energi utama yang paling banyak digunakan, yaitu energi kimia dan energi kinetik.
- Energi Kimia
Energi kimia merupakan potensi suatu zat kimia untuk mengalami reaksi kimia dan berubah menjadi zat lain.
Energi kimia ini bisa terjadi pada pohon kapas yang tumbuh dengan mengambil berbagai zat hara dalam tanaman.
Pertumbuhan pohon kapas menggunakan energi kimia yang membuat pohon kapas berbunga dan menghasilkan kapas.
Selain itu, proses pemintalan dan penenunan benda secara modern sudah banyak menggunakan mesin.
Baca Juga: 10 Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Panas, Materi Kelas 3 SD