Ketika demokrasi terpimpin diterapkan, kekuasaan presiden sebagai pemimpin besar revolusi terlalu mendominasi dan terpusat.
Bahkan, ada usulan untuk melakukan pengangkatan presiden seumur hidup terhadap Soekarno, karena tidak adanya aturan tentang jabatan presiden.
Hal ini merupakan bentuk penyimpangan terhadap nilai demokrasi karena adanya kekuasaan pemimpin yang terpusat.
Meski terjadi banyak penyimpangan terhadap Pancasila sebagai dasar negara, demokrasi terpimpin juga memiliki keunggulan.
Ada beberapa kelebihan dari pelaksanaan demokrasi terpimpin, salah satunya kebijakan proyek mercusuar.
Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur yang digagas oleh Presiden Soekarno.
Dimulainya Proyek Mercusuar ini berawal dari ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pertama tahun 1962.
Untuk mendukung penyelenggaraannya, maka lahirlah bangunan-bangunan yang menjadi Proyek Mercusuar Soekarno.
Pada proyek ini, Presiden Soekarno membangun Stadion Senayan atau GBK dengan konsep kemegahan dan kekokohan.
Demokrasi Pancasila
Bersumber dari Kompas.id, demokrasi Pancasila dipopulerkan pada masa kepemimpinan Soeharto (1966-1998).
Sedangkan pelaksanaan demokrasi Pancasila di era orde baru yaitu setelah terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966.
Baca Juga: Pengaruh Globalisasi terhadap Sikap Nasionalisme Pelajar, Materi PPKn