Namun, menurut media pemerintah Tiongkok, itu adalah pohon cemara Himalaya (Cupressus torulosa) atau pohon cemara Tibet (Cupressus gigantea).
Selain tinggi, pohon cemara raksasa ini juga memiliki diameter yang besar, mencapai 2,9 meter.
Peneliti berhasil menemukan pohon ini dengan memanfaatkan teknologi drone, pemindai laser 3 dimensi, dan teknologi lidar.
Pohon ini tumbuh dengan aman di kawasan Yarlung Zangbo Grand Canyon, yang memang khusus untuk tempat konservasi flora dan fauna.
Seorang profesor di Institute of Remote Sensing of Peking University, juga menemukan fakta bahwa akar pendukung pohon ini tidak terkubur seluruhnya di bawah tanah.
Kondisi percabangannya juga rumit, sehingg cocok sebagai habitat alami bagi beberapa hewan yang terancam punah.
Mengenal Yarlung Zangbo Grand Canyon
Yarlung Zangbo Grand Canyon atau Yarlung Tsangpo adalah ngarai terpanjang dan terdalam di dunia.
Ngarai adalah lembah atau jurang yang dalam dan luas di antara dua tebing curam; lembah sungai berdinding terjal karena erosi batuan.
Ngarai Yarlung Tsangpo ini terletak di Nyingchi, Tibet, dengan panjang mencapai 504,9 km dan kedalaman 6.009 m.
Di ngarai ini juga terdapat gletser, tebing, lereng terjal, dan sungai yang mengalir.
Sungai yang mengalir melalui Yarlung Zangbo Grand Canyon berasal dari lereng utara Pegunungan Himalaya, di ketinggian lebih dari 6.000 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Mengenal Gletser Mendenhall, Fenomena Alam dengan Gua Es di Alaska