Bahkan, kumpulan rantai makanan yang jadi satu itu bisa terjadi dengan urutan konsumen yang berbeda.
Bersumber dari Kompas.com, jaring-jaring makanan menggambarkan ekosistem lebih nyata dibanding rantai makanan.
Ini karena rantai makanan hanya bisa menggambarkan satu produsen, satu konsumen, dan satu predator.
Sementara jaring-jaring makanan bisa menghubungkan banyak produsen, konsumen, dan juga predator sekaligus.
Satu organisme terkadang bisa memakan banyak jenis mangsa atau dimakan banyak predator dari trofik berbeda.
Namun, terkadang satu makhluk hidup juga bisa menempati tingkatan yang berbeda dalam suatu ekosistem, lo.
Lalu apa saja contoh jaring-jaring makanan? Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi di ekosistem sawah, yakni:
- Padi - tikus - ular
- Padi - tikus - elang
- Padi - belalang - katak - ular - elang - pengurai
- Padi - belalang - katak - elang - pengurai
- Padi - ulat - katak - elang - pengurai
Urutan rantai makanan secara runtut atau berurutan ini bisa dimulai dari produsen primer, konsumen, dan juga pengurai.
Sementara itu, jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung dalam suatu ekosistem.
Nah, itulah perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Peran Tumbuhan dalam Proses Transfer Energi di Ekosistem, Materi Kelas 5 SD
----