Alasan pengunduran dirinya adalah karena ada tekanan dari gerakan reformasi dan ada juga tekanan internasional.
Tekanan itu diketahui meminta reformasi atau perubahan ke arah yang lebih baik pada politik dan ekonomi Indonesia.
Soeharto juga mundur karena ada ketidakstabilan dalam Indonesia akibat krisis ekonomi, politik, dan lainnya.
Hal itu diperparah oleh budaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, hingga tidak terciptanya masyarakat makmur.
4. Guncangan Politik
Kemunduran Soeharto memengaruhi partai politik Golongan Karya yang didirikan oleh Soeharto pada tahun 1964.
Setelah jatuhnya Soeharto, terjadi gejolak politik yang mengakibatkan partai ini tak bisa bersaing dengan partai lain.
5. Pelaksanaan Pemilu 1999
Tahun 1999 jadi tahun pertama pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) setelah jatuhnya masa orde baru.
Pelaksanaan pemilihan umum tahun ini dilaksanakan dengan cara yang lebih bebas dan juga demokratis, teman-teman.
Pemilihan ini diikuti oleh lebih dari 48 juta pemilih dan menandai awal dari masa demokrasi baru di Indonesia.
Nah, itulah beberapa peristiwa yang menandai berakhirnya pemerintahan orde baru. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: 8 Faktor Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru, Secara Internal dan Eksternal
----