Hal inilah yang menjadi alasan mengapa air lautan luas itu selalu terlihat berwarna biru di mata kita.
Beberapa jenis partikel (fitoplankton/alga) juga bisa mengandung zat yang menyerap gelombang cahaya.
Misalnya, klorofil yang digunakan fitoplankton untuk menghasilkan karbon melalui proses fotosintesis.
Sebab, pigmen hijau menyerap bagian merah dan biru dari spektrum cahaya dan memantulkan cahaya hijau.
Jadi, lautan di atas wilayah dengan konsentrasi fitoplankton tinggi akan tampak berwarna hijau airnya, teman-teman.
Makin banyak fitoplankton, air akan makin hijau. Semakin sedikit fitoplankton, semakin biru warna airnya.
Warna Air Laut Dipengaruhi Kedalaman
Warna air di setiap kedalaman laut juga berbeda, lo. Semakin dalam laut, akan semakin gelap warna airnya.
Di laut yang tak begitu dalam, air laut berwarna biru muda karena cahaya Matahari memantul ke dasar laut.
Ketika ada di sekitar kedalaman 500 meter, kita warna biru muda itu akan mulai menghilang, teman-teman.
Warna biru yang mulai gelap akan mulai muncul di kedalaman 800 meter. Setelah itu, air jadi sangat gelap.
Baca Juga: Fenomena Alam Unik, Lautan Ini Keluarkan Warna Akibat Fitoplankton, Apa itu?