Menjelaskan Pengelompokan Ikan Belida
Penemuan C. lopis ini tak hanya membantah kepunahan, tapi juga menjawab persoalan taksonomi belida.
Taksonomi adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu. Jadi, ada pengelompokan belida.
Menurut peneliti, mayoritas ikan belida yang ada di Indonesia, sebenarnya termasuk dalam spesies C. lopis.
Meski begitu, masih ada spesies lain yang jadi turunannya, yakni borneensis dan juga C. hypselonotus, lo.
Penemuannya juga memperluas sebaran C. lopis tidak hanya di Jawa, tapi juga di Sumatra dan Kalimantan.
Meski ada di tiga pulau besar, namun jumlah ketiga jenis ikan mengalami penurunan di Sumatra dan Jawa.
IUCN mengungkap kalau spesies Chitala termasuk Least Concern (tingkat kepunahan yang masih rendah).
Sementara itu, belida C. lopis dianggap punah. Oleh karena itu, status konservasi IUCN perlu dievaluasi.
Misalnya dengan sebaran C. lopis di Indonesia bukan hanya di Jawa, tapi juga di dua pulau besar lainnya.
Kemudian, status konservasi C. hypselonotus dan C. borneensis juga perlu direvisi jadi Critically Endangered.
Ini artinya ikan belida jenis itu sudah kritis atau terancam punah karena keterbatasan populasi dan sebaran.