Ada Fenomena Unik Awan Pelangi di Langit Utara, Apa Penyebabnya?

By Grace Eirin, Sabtu, 23 Desember 2023 | 18:00 WIB
Fenomena awan pelangi baru-baru ini terlihat di langit utara. (Simple stripes/Unsplash)

Menurut penelitian ilmuwan, partikel es yang membentuk awan mutiara ukurannya lebih kecil daripada partikel es yang membentuk awan biasa. 

Oleh karena itu, ketika sinar matahari melewati partikel kecil es tersebut, sinar akan mengalami difraksi dan menciptakan efek warna pelangi. 

Apakah teman-teman tahu apa itu difraksi? 

Difraksi cahaya adalah peristiwa pembelokan gelombang ketiak menjalar melalui celah sempit atau tepi yang tajam. 

Faktanya, awan nacreous memerlukan suhu yang rendah untuk bisa terbentuk, yaitu sekitar -78°C. 

Biasanya, awan ini hanya terlihat selama musim dingin di kutub. Namun, keindahannya justru terlihat cerah di musim dingin. 

Fenomena awan pelangi yang terjadi di langit utara beberapa waktu lalu berlangsung sekitar 30 menit, dengan tampilan warna merah dan merah muda yang unik. 

Mengenal Lapisan Stratosfer

Lapisan statosfer merupakan salah satu dari lima lapisan atmosfer Bumi. 

Fungsinya sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika terkena kulit manusia.

Suhu di lapisan ini termasuk dingin dan hanya ditempati oleh ozon.

Baca Juga: Bintang Terbesar di Alam Semesta, Bisa Menampung Miliaran Matahari!