Derik tersebut berasal dari ujung ekor ular derik, yang digunakan untuk memperingatkan ular yang akan menyerangnya untuk mundur.
Pada beberapa kondisi, derik juga dapat mengalihka perhatian mangsanya.
Bersumber dari National Geographic, suara derik ini berasal dari suara yang tercipta ketika bagian-bagian yang berongga dan bertulang di dalam ekornya saling bergesekan.
Apakah Ular Derik Berbisa?
Menurut CDC, ular derik adalah ular berbisa terbesar di Amerika Serikat.
Faktanya, kebanyakan spesies ular derik tidak beracun bagi manusia. Mereka cenderung tidak memiliki bisa yang berbahaya atau racun yang mematikan.
Namun, ada juga beberapa jenis ular derik yang menghasilkan racun atau bisa.
Sebagai ular berbisa, ular derik memiliki organ pengindraan yang dapat mendeteksi panas di lubang dekat mata.
Lubang-lubang ini memungkinkan ular derik melihat tanda 'panas' pada mangsanya.
Ular derik biasanya menunggu mangsanya mendekat, kemudian menyerang hewan dengan taringnya yang berbisa.
Jika menggigit manusia, ular derik juga dapat memasukkan bisa ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Penting Diketahui, Inilah 5 Jenis Ular Paling Berbisa di Dunia