Tak hanya itu, di sekitar kita, ada banyak sekali contoh peristiwa perpindahan panas secara konduksi, yakni:
- Sendok stainless steel terasa panas saat dipakai mengaduk teh panas.
- Cangkir akan terasa hangat bahkan panas jika diiisi air panas.
- Knalpot motor menjadi panas saat mesin motor dihidupkan.
- Panas yang berpindah dari setrika ke pakaian.
2. Konveksi (Aliran)
Berbeda dengan konduksi yang terjadi pada benda padat. Konveksi umumnya terjadi pada zat cair, gas, atau udara.
Hal ini karena konveksi merupakan cara perpindahan panas atau kalor yang diikuti oleh zat perantaranya.
Bersumber dari Kompas.com, perpindahan panas secara konveksi ini biasanya terjadi pada benda cair atau gas.
Perpindahan panas konveksi dalam kehidupan sehari-hari ini bisa kita lihat pada air yang didihkan dalam panci.
Saat memasak air, terjadi perpindahan panas dari air di bagian dasar panci ke air di bagian permukaan melalui api.
Akibatnya, air yang menerima kalor akan bergerak ke atas. Air yang masih dingin akan turun ke bawah.
Baca Juga: Melengkapi Tabel Perbedaan Antara Panas dan Suhu, Materi Kelas 5 SD