Kakawin itu sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit yaitu sekitar abad ke-14, pada masa pemerintahan Raja Rajasanagara atau Hayam Wuruk.
Pada Kakawin itu banyak dijelaskan tentang toleransi yang terjadi pada masa itu, yaitu antara umat Hindu Siwa dan Buddha.
Dengan makna yang mendalam frasa Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai bentuk toleransi atas keberagaman yang ada di Indonesia.
Apa Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdiri dari tiga kata, yaitu bhinneka yang berarti beraneka ragam.
Lalu, kata tunggal berarti satu dan kata ika berarti itu.
Sehingga berdasarkan asal kata, Bhinneka Tunggal Ika bisa diartikan sebagai beraneka ragam yang tetap satu kesatuan.
Ada juga yang mengartikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sesuatu yang berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Semboyan ini sangat cocok menggambarkan kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya.
Dengan makna pentingnya, semboyan bangsa ini menjadi landasan persatuan dan kesatuan.
Jadi, dengan memahami semboyan ini, masyarakat Indonesia bisa memahami keberagaman yang ada.
Indonesia memang terkenal dengan keberagamannya, dari ras, suku, kebudayaan, hingga beragam kesenian.
Baca Juga: Kegiatan Wajib para Siswa, Apa Manfaat Upacara Bendera? Materi Kelas 3 SD