Membuat Langit Tampak Unik, Kenapa Bentuk Awan Bisa Berbeda-Beda?

By Amirul Nisa, Sabtu, 6 Januari 2024 | 14:00 WIB
Awan yang kita lihat sehari-hari ternyata memiliki beragam jenis. (Pero Kalimero/Unsplash)

2. Nacreous

Jenis awan lainnya adalah nacreous yang termasuk jenis awan langka dan paling tinggi di Bumi.

Awan ini berperan penting dalam penghancuran kimia di lapisan ozon dan biasa terbentuk di dekat kutub musim dingin ekstrem.

Saat suhu udara turun hingga di bawah -83 derajat celcous, dengan kelembapan di stratosfer kering, justru muncul gumpalan awan ringan yang mengandung kristal es.

Awan itu akan terbentuk di ketinggian 15.000 meter dan matahari kana tetap menerangi sehingga bentuk awan akan terlihat dari permukaan Bumi.

Dengan sinar matahari, kristal es pada awan akan memantulkan sinar, sehingga warna awan akan terlihat seperti fajar atau senja.

3. Asperitas

Lalu bentuk awan unik lainnya adalah asperitas yang baru dikenali secara resmi pada Juni 2015.

Awan ini terdiri dari gelombang yang gelap dan menggelung jauh secara sembarangan di langit.

Jenis awan ini baru ditemukan pada tahun 2008 dan hingga kini masih terus diteliti tentang proses terbentuknya.

Karena awan ini biasa terlihat di daratan Amerika Utara, lokasi itu juga jadi tempat penelitian dilakukan.

Baca Juga: Fenomena Alam Awan Ternyata Punya 10 Bentuk yang Berbeda, Apa Saja?