Perjalanan yang dilakukan Magelhaens menggunakan rute lanjutan dari Columbus.
Mereka memulai dari Samudra Antartika dan menuju ke arah barat hingga ke pantai timur Amerika Selatan.
Lalu perjalanan berlanjut ke Benua Amerika dan melalui sebuah selat yang dinamai selat Magelhaens.
Pada tahun 1521, Magelhaens melalui Samudra Pasifik dan sampai di Kepulauan Masssava yang kini bernama Filipina, nama dari nama Raja Spanyol saat itu yaitu Raja Philips III.
Di Filipina itulah, Magelhaens membuat sebuah tugu peringatan sebagai tanda kalau wilayah itu sudah menjadi bagian kekuasaan Spanyol.
Selama di Filipina, ada sebuah ajaran yang disebarkan, namun lambat laut ajaran itu justru menimbulkan perlawanan yang menyebabkan tewasnya Magelhaens.
Meski Magelhaens tewas, orang-orang Spanyol yang tersisa melanjutkan perjalanan ke daerah selatan dan berlabuh di Maluku setelah melewati Kalimantan Utara.
Di Maluku itulah Spanyol akhirnya berhasil menemukan penghasil rempah-rempah baru yang selama ini dicari.
Kedatangan Spanyol di Maluku membuat adanya persaingan dengan Portugis yang ternyata sudah mengusai Maluku.
Perselisihan itu juga membuat dua kerajaan besar di daerah itu yaitu Kerajaan Ternate dan Tidore semakin berselisih dengan dukungan dari Portugis dan Spanyol.
Spanyol memberikan bantuan pada Tidore untuk melawan Portugis yang dibantu oleh Kerajaan Ternate.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Cuaca yang Bisa Muncul di Mana Saja, Materi IPS