Namun, banyak yang menyebut kalau tradisi saling berbagi ucapan terima kasih sudah ada sejak dulu.
Di zaman Mesir Kuno, masyarakat suka menulis dan menyampaikan terima kasih di anyaman daun papirus.
Masyarakat percaya bahwa doa atau harapan yang baik pada orang lain akan kembali ke diri sendiri.
Oleh karena itu, mereka mengirim pesan ke keluarga berisi salam atau harapan untuk tahun baru.
Praktik mengirim pesan makin populer di tahun 1.400-an saat orang bertukar kartu ucapan dengan teman.
Orang-orang itu mengungkapkan ekspresi sosial baru, termasuk menulis tangan ucapan terima kasih.
Kartu ucapan menjadi sangat populer dan menjadi lambang status sosial orang Eropa saat itu, lo.
Berawal dari Kartu Ucapan
Setelah orang Eropa banyak menggunakan kartu ucapan, Louis Prang dari Jerman bermigrasi ke AS pada 1873.
Ia memproduksi dan menjual kartu ucapan ke pasar Eropa dari markasnya di Boston, Massachusetts.
Louis Prang juga diketahui membuat dan menjual kartu Natal di Amerika Serikat di tahun 1874.
Baca Juga: 10 Contoh Perbuatan Terpuji yang Bisa Ditiru, Materi Kelas 3 SD