Supernova ini adalah bintang besar yang inti besinya runtuh, melambung, panas, dan meledak keluar.
Sama seperti sebelumnya, supernova tipe II dibagi menjadi dua berdasarkan kurva cahayanya.
Ada yang namanya tipe II-L, yakni supernova yang cahayanya terus meredup setelah ledakan.
Ada juga tipe II-P yang cahayanya tetap stabil untuk waktu yang cukup lama, hingga berbulan-bulan.
Matahari Tak Alami Supernova Tipe I dan II
Pada masa akhir kehidupannya, Matahari tentu akan kehabisan bahan bakar (hidrogen dan helium) di intinya.
Namun, Matahari kita tidak memiliki cukup massa dan tekanan untuk membakar karbon, teman-teman.
Ini artinya, Matahari tidak akan meledak sebagai supernova, baik itu supernova tipe I maupun II.
Dalam 5 miliar tahun mendatang, Matahari hanya akan membengkak menjadi bintang raksasa merah.
Setelah mencapai tahap akhir, Matahari akan menyusut jadi objek seukuran Bumi. Massanya pun berkurang banyak.
Nah, itulah jenis-jenis fenomena supernova yang ada di alam semesta. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Ada Ledakan Antariksa yang Bisa Musnahkan Bumi Ribuan Tahun, Apa Itu?