Memahami Hubungan Rempah-Rempah dan Penjajahan di Indonesia, Materi Sejarah

By Amirul Nisa, Minggu, 14 Januari 2024 | 19:30 WIB
Mengenal keterkaitan rempah-rempah dengan penjajahan di Indonesia. (freepik/azerbaijan-stockers)

Akhirnya penggunaan rempah pun meluas dari Timur Tengah hingga ke Mediterania dan Eropa.

Rempah-rempah pun banyak diperjual belikan dengan jalur darat dengan jumlah yang masih terbatas.

Bahkan rempah yang dari Indonesia lebih banyak dikirim ke Malabar di India yang kemudian disebar luaskan oleh para pedagang India.

Selain itu, para saudagar Arab yang juga mendapatkan rempah itu menjualnya hingga ke wilayah Teluk Persia dan Laut Merah.

Pada saat itu perdagangan rempah berjalan lancar hingga Turki Ottonom menduduki wilayah Konstantinopel yang merupakan gerbang perdagangan Asia dan Eropa.

Negara-negara Eropa pun sulit mendapatkan rempah-rempah padahal mereka sangat membutuhkannya.

Akhirnya beberapa negara seperti Spanyol, Portugis, Belanda, dan lain sebagainya melakukan penjelajahan untuk menemukan langsung sumber rempah-rempah.

Ekspedisi dilakukan hingga sampailah mereka ke wilayah Nusantara dan Indonesia ada di dalamnya.

Negara-Negara yang Datang Ke Indonesia untuk Rempah-Rempah

Dari penjelasan sebelumnya, ada banyak negara Eropa yang melakukan ekspedisi dan yang pertama datang ke Indonesia adalah Portugis.

Portugis pertama singgah di Malaka atau Maluku Utara hingga berhasil menaklukan wilayah tersebut.

Pada awalnya Portugis hanya ingin berdagang rempah, tapi melihat adanya banyak rempah berkualitas di wilayah tersebut, muncullah niat untuk menguasai Indonesia.

Baca Juga: Perjuangan Sultan Nuku dalam Melawan dan Mengusir Belanda, Materi IPS