Terlihat Rapuh dan Tipis, Benarkah Jaring Laba-Laba Itu Sangat Kuat?

By Amirul Nisa, Jumat, 19 Januari 2024 | 19:00 WIB
Jaring laba-laba yang terkenal sangat kuat. (vecstock)

Protein pada jaring laba-laba disebut dengan spidroin yang disusun oleh asam amino, alanine, dan glisin.

Kandungan asam amino ini akan disusun secara berulang-ulang hingga menjadi untaian panjang seperti DNA.

Sedangkan alanine dan glisin yang membentuk beta kristal dan amrof.

Kandungan alanine yang membuat jaring laba-laba menjadi kuat, sedangkan glisin yang menjadikannya elastis.

Lalu Kenapa Jaring Laba-Laba Mudah Rusak?

Dari penjelasan sebelumnya, mungkin teman-teman masih bingung alasan dari rusaknya jaring laba-laba saat kita sentuh.

Kerusakan itu mudah terjadi karena diameter jaring laba-laba yang sangat tipis.

Saru jaring laba-laba bisa berdiameter 0.003 milimeter yang seperti 20 kali lebih tipis daripada rambut manusia.

Baja yang terkenal kuat pun akan mudah putus bila dibuat dengan ukuran yang sama seperti jaring laba-laba, lo.

Nah, sedangkan saat jaring laba-laba disusun dengan ketebalan yang sama seperti baja, maka akan sangat kuat bahkan lebih kuat dari baja.

Uniknya, jaring laba-laba yang disusun hingga setebal baja tidak akan memiliki berat seperti baja namun lebih kuat.

Baca Juga: Sering Dikira Kalajengking dan dianggap Beracun, Ini 5 Fakta Unik Ketonggeng